Deskripsi Fisik: Keong Blackfoot Hawaii memiliki ciri khas yang membedakannya dari spesies keong lainnya. Mereka memiliki cangkang berwarna cerah dengan warna oranye kecoklatan atau merah muda, disertai dengan bagian bawah tubuh yang memiliki warna hitam atau gelap, memberikan kesan “blackfoot” pada namanya. Keong ini memiliki tubuh yang ramping dan cangkang yang berukuran sedang.
Habitat dan Sebaran: Keong Blackfoot Hawaii hanya dapat ditemukan di gunung388 alami di pulau-pulau Hawaii, terutama di daerah yang lembab dan bervegetasi. Mereka sering ditemukan di hutan hujan atau daerah pegunungan yang menyediakan kondisi lingkungan yang cocok bagi kehidupan mereka. Namun, populasi keong Blackfoot Hawaii sangat rentan dan terancam oleh perubahan habitat dan aktivitas manusia.
Pola Makan dan Kebiasaan: Keong Blackfoot Hawaii adalah herbivora, yang berarti mereka memakan tumbuhan dan dedaunan sebagai makanan utama. Mereka sering memakan lumut, alga, dan material organik lainnya yang ditemukan di sekitar habitat alami mereka. Keong ini memainkan peran penting dalam ekosistem Hawaii dengan membantu mendaur ulang materi organik dan memberikan kontribusi terhadap keberagaman hayati pulau-pulau tersebut.
Ancaman dan Konservasi: Keberadaan keong Blackfoot Hawaii terancam oleh berbagai faktor, termasuk kerusakan habitat, perubahan iklim, dan invasi spesies asing yang mengganggu ekosistem asli. Upaya konservasi dilakukan untuk melindungi keong ini dan spesies endemik lainnya di Hawaii, termasuk restorasi habitat, pemantauan populasi, dan program pemuliaan dalam penangkaran untuk menjaga keberlanjutan populasi.
Keberadaan keong Blackfoot Hawaii adalah bagian penting dari warisan alam Hawaii dan menjadi peringatan akan kerentanan spesies endemik di pulau-pulau tersebut. Melindungi keong ini tidak hanya mendukung keberlangsungan ekosistem pulau, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di Hawaii dan seluruh dunia.